Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik akibat kerusakan pada organ tersebut. Prosedur ini juga membantu mengontrol tekanan darah dan menyeimbangkan kadar mineral dalam darah, seperti kalium, natrium, dan kalsium.
Ginjal adalah sepasang organ yang terletak di bawah tulang rusuk bagian belakang. Ginjal memiliki fungsi yang beragam, di antaranya untuk mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh, menyaring zat sisa metabolisme, melepas hormon yang mengatur tekanan darah, dan mengendalikan produksi sel darah merah.
- Baca juga : Menjaga kesehatan ginjal
Cuci darah diperlukan bagi seseorang yang menderita kerusakan ginjal berat, di mana fungsi-fungsi ginjalnya sudah tidak dapat lagi berjalan dengan baik. Cuci darah dapat memberikan kesempatan bagi penderita gagal ginjal untuk tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.
Indikasi Cuci Darah
Cuci darah dilakukan pada penderita gagal ginjal, baik gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis. Secara umum, gagal ginjal dapat dikenali dengan gejala-gejala berikut ini:
- Munculnya gejala uremia, seperti gatal-gatal, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
- Tingginya kadar asam dalam darah (asidosis).
- Terjadinya pembengkakan pada bagian-bagian tubuh akibat ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan.
- Tingginya kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).
Gagal ginjal kronis umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi di bawah ini:
- Hipertensi
- Diabetes
- Peradangan pada ginjal (glomerulonefritis)
- Peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis)
- Penyakit ginjal polikistik
Sedangkan gagal ginjal akut dapat terjadi akibat komplikasi setelah pembedahan, serangan jantung, dan dehidrasi.
Prosedur Cuci Darah
Prosedur cuci darah dapat dilakukan di rumah sakit terdekat. Prosedur ini biasanya berlangsung selama 3–4 jam dan dilakukan 2–3 kali dalam seminggu.
Komplikasi Cuci Darah
Cuci darah merupakan salah satu prosedur medis yang efektif menjaga kualitas hidup pasien gagal ginjal. Namun, seperti prosedur medis pada umumnya, cuci darah juga dapat menimbulkan komplikasi. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat cuci darah:
- Hipotensi
- Kram otot
- Mual dan kram perut
- Nyeri dada dan punggung
- Gatal-gatal
- Gangguan tidur
Sumber: Cuci Darah yang perlu di ketahui
Leave a Reply