Hemodialisa

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 3 Banjarmasin
,

/

Pengertian Hemodialisa (HD)

Hemodialisa atau hemodialisis merupakan terapi cuci darah di luar tubuh. Terapi ini umumya dilakukan oleh pengidap masalah ginjal yang ginjalnya sudah tak berfungsi dengan optimal. Pada dasarnya, tubuh manusia memang mampu mencuci darah secara otomatis, tapi bila terjadi masalah pada ginjal, kondisinya akan lain lagi.

Ginjal sendiri merupakan organ yang punya peran amat vital dalam tubuh. Organ ini bertanggung jawab untuk penyaringan darah. Selain membersihkan darah dalam tubuh, ginjal juga membentuk zat-zat yang menjaga tubuh agar tetap sehat. Namun, pada pengidap penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal, organ ini sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.

Kondisi di ataslah yang membuat tubuh membutuhkan proses cuci darah menggunakan bantuan alat medis. Dengan kata lain, dalam kondisi ini, hemodialisa menggantikan peran ginjal ketika organ tersebut sudak tidak mampu bekerja secara efektif.

Cara Kerja Hemodialisa

Untuk melakukan hemodialisa, prosesnya akan dibantu menggunakan mesin canggih dan khusus untuk menggantikan ginjal yang rusak agar tubuh bisa menyaring darah. Mesin ini berperan sebagai ginjal artifisial (ginjal buatan) yang dapat menyingkirkan zat-zat kotor, garam, serta air berlebih yang ada di dalam darah pengidap.

Proses untuk melakukan cuci darah dengan menggunakan mesin pencuci darah
Mesin Hemodialisa

Dalam proses ini, pembuluh darah pasien akan dimasukkan jarum oleh petugas medis. Tindakan ini bertujuan untuk menghubungkan aliran darah tubuh pasien ke mesin pencuci darah. Setelah itu, darah kotor akan disaring dalam mesin pencuci darah. Setelah proses penyaringan usai, selanjutnya darah yang bersih akan dialirkan ke dalam tubuh pasien.

Cuci darah dengan menggunakan metode hemodialisa menghabiskan waktu sekitar empat jam per sesi. Dalam seminggu, pengidap perlu menjalani setidaknya 3 sesi dan hanya bisa dilakukan di klinik cuci darah atau rumah sakit.

Siapa yang Membutuhkan Hemodialisa?

Hemodialisa ini umumnya dilakukan oleh mereka yang mengidap penyakit jantung kronis atau gagal ginjal. Pada pengidap gagal ginjal, hemodialisa ini dilakukan karena ginjal sudah tak bisa berfungsi dengan baik lagi. Dengan kata lain, bila penyakit ginjal sudah sangat parah, melewati titik ketika ginjal tak sanggup lagi bekerja dengan optimal, maka seseorang memerlukan hemodialisa.

Seseorang bisa memulai hemodialisa ketika dirinya memiliki gejala gagal ginjal seperti mual, kelelahan, tingginya tekanan darah, atau hingga pembengkakan pada tungkai. Di samping itu, tes laboratorium juga bisa menentukan perlu atau tidaknya seseorang menjalani hemodialisa. Bila tes laboratorium menunjukkan tingkat limbah beracun yang tinggi dalam darah, hemodialisa perlu dilakukan.

Di Mana Hemodialisa Bisa Dilakukan?

Terapi hemodialisa atau cuci darah ini bisa dilakukan di RS Bhayangkara TK. III Banjarmasin dan dilakukan oleh tenaga ahli yang bersertifikat.

Ruang Hemodialisa Aster yang terdapat pada RS Bhayangkara TK.III Banjarmasin
Ruang Hemodialisa Aster yang terdapat pada RS Bhayangkara TK.III Banjarmasin

Sumber: Pengertian Hemodialisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *